Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Membuat Sejumlah The Power Mak - Mak Teriak di Tangsel

Tangsel, Jurnalis169.com – Suasana masyarakat saat ini dibuat kelimpungan untuk membeli gas elpiji ukuran 3 kg, dari pantauan awak media setiap pagi hari terlihat sejumlah masyarakat sudah mulai berburu elpiji 3 kg di agen atau pangkalan pada Senin (3/2/2025).

Pantauan di lokasi, terlihat masyarakat lalu lalang membawa tabung elpiji kosong. 

Jumlahnya bervariasi, dari satu hingga empat tabung. Mereka nampak kebingungan mencari agen dan pangkalan yang masih sedia elpiji. 

Kalaupun ada mereka harus mengantri berjam-jam.

Siapa sangka, kebijakan baru ini memakan korban jiwa. Kondisi ini nyatanya membawa duka setelah terdapat seorang ibu yang meninggal dunia usai antre membeli LPG 3 kg selama dua jam di bawah terik matahari.

Peristiwa ini terjadi di Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan. Ibu atas nama Yonik, meninggal dunia, diduga kelelahan saat mengantre gas 3 kilogram di warung agen yang berjarak 300 meter dari kediamannya.

Kerabat korban, Dedi mengatakan, wanita berusia 68 tahun yang juga berdagang nasi uduk itu, awalnya tidak memiliki gejala apapun saat hendak mengantre gas.

“Tidak ada gejala apa-apa, pagi kan dagang nasi uduk, ngobrol sama saya soal gas, terus bilang infonya ada gas mau turun, yasudah kita siap-siap,” katanya di rumah duka, Senin (3/2/2025).

Lalu, sekitar pukul 11.30 WIB, Dedi mendengar kabar bila korban tidak sadarkan diri, dan tidak lama kemudian, dikabarkan keluarga bila sudah meninggal dunia.

“Saya dapat pas sudah meninggal, cuma kata saudara, beliau bawa tabung gas dua, trus terlihat kecapean pas jalan pulang, terus tahu-tahu gak sadarin diri, gak lama kabarnya meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara itu, tetangga korban, Ramadhan menambahkan, sebelum meninggal, korban terlihat sedang duduk di rumah setelah capek memburu gas melon tersebut.
Diberdayakan oleh Blogger.