Panglima Komando Armada TNI AL Laksamana Madya TNI Denih Hendrata Jelaskan Terkait Sertu AA Megang Senjata Api

Jakarta, Jurnalis169.com - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menjelaskan bahwa anggotanya, Sertu AA, terpaksa melepaskan temb4kan di Rest Area Tol Tangerang-Merak KM 45 karena dikeroyok oleh 15 orang. Ia menegaskan Sertu AA membawa senj4ta api sesuai SOP TNI AL sebagai ajudan untuk pengamanan pejabat. 

“Nah kalau ada penger0yokan, berarti kan sebetulnya, kan sama-sama enggak tahu siapa yang akan m4ti. Kita saja kalau misalkan terdesak diker0yok pasti akan membela diri. Jadi kembali lagi, apalagi mungkin karena tentara juga sudah dilatih bagaimana faktor kecepatan, insting segala macam, kita sering dengar ada (istilah) ‘K1ll or To Be K1lled’ (membvnuh atau dibvnuh),” ujar Denih, Senin (6/1/2025).

Insiden ini bermula dari dugaan penggelapan mobil rental milik korban, Ilyas Abdurrahman (48). Korban mengejar mobilnya yang dicurigai akan dibawa kabur hingga ke Rest Area KM 45. Di lokasi tersebut, terjadi keributan yang melibatkan anggota TNI AL hingga berujung pada penemb4kan. Akibatnya, Ilyas meningg4l dunia, dan satu orang lainnya terluk4. Sebelum kejadian, korban sempat meminta bantuan Polsek Cinangka untuk didampingi.

Sementara itu, anak korban, Rizky Agam, membantah bahwa ayahnya menger0yok anggota TNI AL. Ia menegaskan bahwa ayahnya hanya meminta mobilnya yang diduga digelapkan untuk dikembalikan. “Cobaan apalagi ini, berstatemen yang tidak benar. Semoga ayah saya mendapatkan keadilan,” ujar Rizky.
Diberdayakan oleh Blogger.