Anak Dari Korban Penembakan Oknum Anggota TNI AL Membantah Pernyataan Bahwa Ayahnya Sudah Lakukan Pengeroyokan
Jakarta, Jurnalis169.com - Anak korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizki Agam Saputra, membantah pernyataan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, yang menyebut ayah mereka, Ilyas Abdurrahman (48), bersama 15 orang lainnya melakukan penger0yokan terhadap Sertu AA.
Menurut Agam, sejak awal pengejaran mobil rental yang diduga digelapkan, mereka menawarkan penyelesaian secara persuasif meskipun sudah ditodong senj4ta api oleh pelaku. “Kami tidak pernah menger0yok. Bapak saya hanya berusaha mengamankan senj4ta agar tidak digunakan,” ujar Agam, Senin (6/1).
“Dia lah yang menodongkan pist0l di Saketi. Makanya ada di video terdengar ‘Mana pist0l kamu, jatuhkan.’ Bapak saya sebenarnya menyelamatkan (diri) untuk menghindari pist0l tersebut. Ternyata dari jauh sudah dapat pengawalan, ditemb4klah ayah saya dari situ. Pak Ramli (korban luk4 temb4k) kebetulan tertemb4k di bagian perut. Sekarang lagi di RSCM. Minta doanya,” terang Agam.
Insiden ini bermula dari dugaan penggelapan mobil rental milik Ilyas Abdurrahman. Korban mengejar mobilnya hingga ke Rest Area KM 45, di mana terjadi keributan dengan tiga anggota TNI AL, termasuk Sertu AA. Keributan tersebut berujung pada penemb4kan yang menew4skan Ilyas dan meluk4i seorang lainnya.
Kasus ini sedang ditangani oleh TNI AL, yang berjanji akan memberikan sanksi jika anggotanya terbukti bersalah. "Kami ingin menegaskan sikap TNI AL bahwa siapa pun anggota kami bila terbukti bersalah, kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku di TNI," kata Denih.
Post a Comment