Pagelaran Retno Kencana: Momentum Menghargai Sejarah dan Budaya Lokal Bangsa Indonesia


Jakarta,Jurnalis169.com - Dalam suasana yang penuh makna, Kombes Pol Tri Suhartanto, anggota Polri sekaligus Penasehat Museum Gubug Wayang Mojokerto, menghadiri pagelaran budaya bertajuk *Retno Kencana* yang diselenggarakan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Kehadiran beliau bukan hanya sebagai undangan, tetapi sebagai wujud nyata dedikasinya dalam melestarikan budaya bangsa.  

Pagelaran ketoprak ini bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah pelajaran hidup yang membangkitkan semangat sejarah. 

Diprakarsai oleh mantan Panglima TNI Laksamana TNI AL (Purn) Yudo Margono, pagelaran tersebut menampilkan kisah Retno Kencana, sosok inspiratif yang kelak dikenal sebagai Ratu Kalinyamat. 

Ia adalah lambang keberanian dan kegigihan perempuan Indonesia yang tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan kebenaran.  

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para pemeran dalam melestarikan warisan budaya, Kombes Pol Tri Suhartanto mempersembahkan miniatur Candi Bajangratu—ikon penting dari Kerajaan Majapahit—serta buku *Srimulat* yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal. 

"Miniatur ini menjadi pengingat akan kejayaan masa lalu bangsa kita, sekaligus dorongan untuk terus menjaga kebudayaan," ungkapnya dengan penuh haru, Sabtu, 7/12/2024. 

Kombes Pol Tri Suhartanto, yang juga terlibat aktif dalam berbagai program pelestarian budaya melalui Museum Gubug Wayang, menegaskan pentingnya sejarah sebagai guru kehidupan. 

“Historia Vitae Magistra—sejarah adalah guru kehidupan. 

Lewat pagelaran seperti ini, kita diingatkan untuk terus bangga akan jati diri kita sebagai bangsa besar,” tuturnya.  

Pagelaran ini juga menjadi momentum bagi Kombes Pol Tri untuk merenungkan pentingnya sinergi antara seni dan kebangsaan. 

Baginya, ketoprak bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga media yang mampu menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan kebanggaan sebagai anak bangsa.  

“Saya berharap, melalui pagelaran ini, kita dapat lebih menghargai perjuangan para pahlawan di masa lampau dan menjadikannya sebagai pijakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.  

Pagelaran *Retno Kencana* menjadi cermin betapa pentingnya melestarikan budaya sebagai warisan yang akan terus menginspirasi generasi mendatang. 

Kombes Pol Tri Suhartanto menutup pernyataannya dengan seruan penuh semangat, 

“Mari kita terus lestarikan budaya, karena budaya adalah jembatan menuju persatuan bangsa.”
Diberdayakan oleh Blogger.