Harga Emas Alami Kenaikan Pada Pekan Ini.Berikut Ini Alasannya..!!

Jakarta, Jurnalis169.com - Kenaikan pada harga emas diprediksi akan terus menguat pada pekan ini. Hal itu seiring dengan memanasnya tensi geopolitik, terutama konflik Rusia-Ukraina.

Harganya pun diprediksi bisa akan melesat hingga menembus level US$ 2.800 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Menurut Ibrahim, hal tersebut membuat ketegangan geopolitik di Eropa meningkat signifikan, dan dikhawatirkan malah akan menjadi perang dunia ketiga. 

“Kekhawatiran inilah yang membuat harga emas terus meroket. Harga emas diprediksi bisa mencapai US$ 2.800 atau rekor tertinggi pada pekan ini. Namun, dengan catatan, harga emas mampu menembus level resistance kuat di US$ 2.780” ungkap Ibrahim kepada Investor Daily, Minggu (24/11/2024).


Pada penutupan Sabtu (23/11/2024), harga emas tercatat melonjak 1,6% menjadi US$ 2.712. 

Dalam satu tahun terakhir, harga emas telah naik di atas 35%. Sedangkan rekor tertinggi harga emas spot berada di level US$ 2.790 yang ditembus pada 31 Oktober lalu.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, tensi geopolitik di Eropa meningkat usai Rusia membalas serangan Ukraina dengan menggunakan misil terbaru mereka. 

Hal itu membuat Amerika Serikat (AS) bereaksi dengan menambahkan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia, terutama yang berhubungan dengan perusahaan yang berafiliasi di bidang persenjataan.


Namun, lanjut Ibrahim, di sisi lain secara fundamental harga emas masih akan menurun. 

Disebabkan, kemungkinan suku bunga AS masih akan tinggi dan potensi pemangkasan yang semakin menurun. Bahkan, ada kemungkinan The Fed tidak akan memangkas suku bunganya pada Desember mendatang. 

Hal itu ditopang oleh data-data terakhir di AS yang menunjukan angka yang bagus.
Diberdayakan oleh Blogger.