DPW Organisasi IP-KI Provinsi Jawa Tengah, Gelar Musyawarah Wilayah Yang Pertama

Jakarta,Jurnalis169.com - Negara yang besar adalah negara yang menghargai jasa para pahlawannya, dan untuk itu kaderisasi dan regenerasi SDM merupakan faktor utama dalam proses pengembangan organisasi yang berkesinambungan. 

IP-KI merupakan organisasi tertua yang lahir pada tahun 1954 didirikan oleh Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Besar (TNI) Purn. A.H.Nasution, Ibu Ratu Aminah Hidayat dan nama besar lainnya. 

Maka konsolidasi organisasi merupakan agenda yang telah menjadi mandat dalam Musyawarah Nasional IP-KI 2023 lalu. Menjadi penting tatkala organisasi menjadi organisasi yang dapat diperhitungkan dalam kiprahnya berbangsa dan bernegara. 

Oleh karena itu bukan suatu kebetulan bahwa kader-kader IP-KI merindukan ruang gerak yang dinamis seperti sedia kala tatkala IP-KI mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga dengan kerjasama para panitia terlaksanalah Musyawarah Wilayah 1 DPW IP-KI Provinsi Jawa Tengah yang sederhana dan dibuka oleh Ketua Umum DPP IP-KI Bhaskara H. Sukarya di ruang aula pertemuan bilangan Ketileng Semarang. 

Pengambilan sumpah dalam pelantikan dengan membacakan ikrar panca brata nusantara dengan semboyan abadi "sekali layar terkembang, surut kita berpantang" menjadi semboyan penyemangat bagi kader-kader IP-KI dimanapun berada untuk berbuat bagi bangsa dan negara tanpa menghitung untung rugi. 

Karena sebagai garda terakhir menjadi jangkar penjaga cita-cita proklamasi 1945, yang memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi cambuk perjuangan untuk seluruh kader IP-KI dimanapun berada. 

Acara yang berlangsung hikmat pun telah menghasilkan Setiarini Tjatur R, S.H., M.B.L. menjadi Ketua DPW IP-KI Provinsi Jawa Tengah yang dibacakan SK nya oleh Sekretaris Jenderal DPP IP-KI Troy Aldi Pratama. 

Dalam sambutannya, "untuk para pengurus IP-KI Jawa Tengah jangan pernah lelah untuk bergerak dan jangan bosan-bosan untuk bergerak bersama-sama organisasi, dan mulailah mempelajari nilai-nilai moral yang ditinggalkan oleh para pendiri bangsa", imbuhnya.
Diberdayakan oleh Blogger.