Warga Sempat Panik Saat Gempa Bumi Guncang Burau Kaltim Hingga Sampai 17 Kali Susulan

Jakarta,Jurnalis169.com – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga 18 kali susulan.

Kurun waktu getaran terjadi dalam beberapa hari belakangan Minggu (15/9) hingga Senin (16/9) pagi.

“Ya, gempa Berau Kaltim M5,6 tadi malam diikuti 18 kali gempa susulan hingga pukul 07.00 WIB. Semoga saja, kondisi tektonik segera stabil dan aman kembali,” kata Daryono dalam keterangannya, Senin (16/9) pagi.

Kata Dryono, terjadinya gempa di Berau M5,6 mengingatkan sebuah peristiwa besar medio 1921 silam. Dia menjelaskan, pada 14 Mei 1921 terjadi gempa di Kaltim yang mencapai skala intensitas maksimum VII MMI (kerusakan berat).

“Gempa Berau dan Mangkalihat Kaltim M5,6 tadi malam mengingatkan kita pada peristiwa gempa besar yang pernah terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921,” kata dia.

Sambung dia, gempa pada 1921 itu menyebabkan kerusakan di wilayah Sangkulirang dengan kerusakan paling parah di kawasan Pulau Rending, Teluk Sangkulirang. Rumah yang rusak di pulau tersebut didominasi di Kaliorang dan Sekurau.

Selain itu, lanjut dia, dampak gempa menyebabkan lubang bor menyemburkan air. Terjadi rekahan-rekahan tanah sepanjang 10 meter, lebar 20 cm, dengan kedalaman 2 meter dan menyemburkan air bercampur pasir dan tanah liat alias terjadi likuifaksi.

“Wilayah yang diguncang gempa ini mencapai radius 250 km.
Diberdayakan oleh Blogger.