Apakah Benar Sebuah Dari Doa Orang Tua Untuk Anaknya Langsung di Jabah Sama ALLAH SWT..!! Berikut Ini Dalilnya.

Jakarta, Jurnalis169.com - Sebuah doa yang diucapkan oleh kedua orang tua untuk anaknya diyakini mustajab atau pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Lantas, adakah hadits yang mendasarinya? Berikut penjelasannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk berdoa kepada-Nya. Hal ini difirmankan dalam Al-Quran surat Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ

"Benarkah Doa Orang Tua untuk Anaknya Dikabulkan Allah SWT? Ini Dalilnya" 

Doa dari orang tua untuk anaknya diyakini mustajab atau pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Lantas, adakah hadits yang mendasarinya? Berikut penjelasannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk berdoa kepada-Nya. Hal ini difirmankan dalam Al-Quran surat Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."

Lalu, apakah doa yang dipanjatkan orang tua untuk anaknya benar-benar akan mustajab atau dikabulkan Allah SWT? Baca dalil dan pembahasan komplit dalam uraian berikut!

Dalil Doa Orang Tua Mustajab
Diambil dari buku Berbakti kepada Ayah Bunda oleh Ahmad Isa Asyur, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ لَا شَكٍّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَ دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

Artinya: "Tiga doa yang insya Allah kemustajabannya tidak dapat diragukan: doa dari orang yang teraniaya, doanya orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) dan doa orang tua terhadap anaknya." (HR Ahmad)

Dalam riwayat lain, Tsauban RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada empat doa yang mustajab, yaitu doa seorang imam yang adil, seorang yang mendoakan saudaranya secara gaib, orang yang teraniaya, dan doa ayah untuk anaknya." (HR Abu Na'im dalam al-Hilyah)

Lebih lanjut, dikutip dari laman resmi Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, Imam al-Munawi menjelaskan,

"Doa orang tua kepada anaknya diijabah karena rasa sayang orang tua yang tulus kepada anaknya, dan orang tua banyak mendahulukan anaknya daripada dirinya sendiri. Sehingga kita doa disertai rasa sayang yang tulus, mengakibatkan dikabulkan doanya."

Hadits dalil-dalil di atas menjadi landasan kuat bahwa doa orang tua untuk anaknya akan dikabulkan Allah SWT alias tidak tertolak. Oleh karena itu kita semua harus berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu.

Diambil dari buku Rambu-Rambu Berbakti Kepada Orang Tua oleh Abdul Aziz bin Muhammad As-Sadhan, ada sebuah hadits yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُول الله، مَنْ أحَقِّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمِّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمَّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمِّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوكَ

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, 'Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan sikap baikku?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau SAW menjawab, 'Ibumu'. Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR Bukhari 5971 dan Muslim 2548)

Azab bagi Anak Durhaka
Dirangkum dari buku Doa Ibu oleh Rabi'atun Adawiyah, doa orang tua, termasuk ibu, sangatlah mustajab. Mustajabnya doa ini berlaku untuk doa baik maupun buruk.

Oleh karenanya sebagai seorang anak jangan sampai kita melukai hati orang tua sehingga mendapat doa keburukan. Bila seseorang terlanjur durhaka pada ibunya dan tidak bertobat, ada sejumlah azab yang akan menimpanya. Beberapa di antaranya adalah:

1. Dibenci Allah SWT
Dalam sebuah hadits, diriwayatkan, "Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murkanya Allah tergantung pada murkanya orang tua." (HR Al-Hakim)

2. Diberikan Azab atau Hukuman di Dunia
Disadur dari buku Dosa Besar Kecil yang Terabaikan Penyebab Siksa Azab Kubur oleh Nur Aisyah Albantany, Ka'abul Ahbar Rahimahullah berkata,

"Sesungguhnya Allah SWT menyegerakan kehancuran bagi seorang hamba jika ia durhaka kepada orang tuanya. Kehancuran itu merupakan siksaan baginya. Dan sesungguhnya Allah SWT menambah umur orang yang berbakti kepada orang tua agar bertambah pengabdian dan kebaikannya kepada mereka."

3. Digolongkan Orang-orang yang Merugi Besar
4. 
Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina orang yang mendapati orang tuanya atau salah satunya sampai tua, lantas ia tidak dapat masuk surga." (HR Muslim)

Kesimpulannya, doa orang tua, baik berisi kebaikan atau keburukan akan dikabulkan Allah SWT. Semoga pembahasannya bermanfaat. Wallahu a'lam bish-shawab.
Diberdayakan oleh Blogger.