Sadis !! Viral Di Medsos Terlihat Adanya Seorang Anak Balita Dianiaya di Depok


DEPOK, Jurnalis169.com - Terlihat sebuah video viral di sosial media ada seorang anak balita usia 2 tahun diduga dianiaya pemilik jasa penitipan anak atau daycare ‘Wensen School’ tepat berada di pinggir Jalan Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Depok, pada Rabu (24/7/2024).

Ibu korban, RD mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai kasus tersebut.
 
RD menceritakan kronologinya, pada Rabu (24/7/2024), dirinya mendapat laporan dari guru di sekolah anak bahwa ada tindak kekerasan yang dialami oleh anaknya. Dia menyebut pelaku merupakan Ketua Yayasan dari daycare tersebut.

“Jadi, untuk kronologinya, sebenarnya kami dapat laporan dari guru di sekolah anak saya. Itu kami baru tahu hari Rabu kemarin tanggal 24 bahwa ada tindak kekerasan yang dialami oleh anak saya. Pelakunya adalah Ketua Yayasan dari Daycare tersebut,” kata RD kepada wartawan di KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

Sebelumnya, Rekaman kamera CCTV ini menunjukkan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pengasuh pada balita yang dititipkan ke Daycare di Depok.

Adapun, video rekaman ini diunggah ulang oleh akun X (Twitter) @gianluigich.

Dalam video tersebut memperlihatkan dua balita yang berada di dalam sebuah kamar.

Di mana, anak yang lebih besar mengenakan baju warna orange dan anak kecil berbaju putih menangis.

Lalu, ada seorang perempuan yang diduga adalah pengasuh atau pelaku yang menganiaya kedua balita tersebut masuk ke dalam kamar.

Usai viral, Wensen School tepat berada di pinggir Jalan Putri Tunggal, Harjamukti. Pagar daycare ini tertutup rapat dan digembok.

Sementara itu, baliho bertuliskan ‘Wensen School’ yang sebelumnya dipasang di bagian atas bangunan sudah dicopot. Pada Selasa (30/7) malam, baliho tersebut masih ada.

Ketua RT 09 RW 03 Aminnudin mengaku sudah mendatangi daycare itu setelah mendapat informasi soal dugaan penganiayaan. Dia mengatakan petugas keamanan menyebut tidak ada kegiatan hari ini.

“Tadi saya tanya security katanya enggak ada kegiatan,” kata Aminnuddin.
Diberdayakan oleh Blogger.