Mahasiswa KKN Unram Lombok Tengah Buat Sebuah Produk Kerupuk Ikan Yang Rasanya Sangat Renyah & Gurih.
Lombok Tengah, Jurnalis169.com - Sejumlah mahasiswa dari KKN PMD Universitas Mataram saat ini sedang menjalankan sebuah program studi lapangan untuk sebuah pengabdian yang nantinya dirasakan oleh masyarakat di Desa Aik Bukaq, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Diketahui sebuah program yang dikerjakan kelompok mahasiswa ini berlangsung selama dua bulan ini yang saat ini diketahui sudah berhasil mengembangkan produk unggulan antara lain berupa kerupuk ikan dari olahan ikan air tawar lokal.
Program ini bertujuan untuk membantu perekonomian masyarakat setempat dengan melibatkan sejumlah. mahasiswa dalam berbagai kegiatan.
Program ini salah satunya sebagai wujud pengembangan, pengolahan, serta pemasaran produk kerupuk ikan yang memanfaatkan ikan air tawar yang melimpah di Desa Aik Bukaq.
"Kerupuk ikan ini merupakan inovasi dari kami untuk membantu masyarakat Aik Bukaq dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara optimal. Pada tahun 2022, alih fungsi lahan dari pertanian ke perairan meningkat, sehingga kami memilih pengolahan ikan nila sebagai program kerja utama. Harapan kami, produk ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat, tidak hanya dengan menjual produk mentah tetapi juga dengan memanfaatkan ikan yang melimpah ini," ujar Dedi Kusuma Dwiguna, Ketua Kelompok KKN PMD Universitas Mataram di Aik Bukaq.
Proses pembuatan kerupuk ikan ini diketahui melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pembersihan ikan, pengolahan daging ikan menjadi adonan, hingga proses pengeringan dan penggorengan.
Kerupuk ikan ini memiliki cita rasa ikan yang khas dan tekstur yang renyah, sehingga diharapkan dapat menjadi produk unggulan dari Desa Aik Bukaq.
Kepala Desa Aik Bukaq, Bapak Hamdan, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Mataram ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah membantu kami. Produk kerupuk ikan ini diketahui sangat potensial sekali dan kami akan berupaya untuk terus bekerja sama dengan mahasiswa serta mempertemukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Aik Bukaq untuk melanjutkan produksi dari hasil olahan ikan nila ini," ungkapnya.
Selain pengolahan produk kerupuk ikan, mahasiswa juga mengadakan pelatihan pemasaran digital bagi masyarakat setempat.
Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk olahan ini serta meningkatkan daya tarik pariwisata di Desa Aik Bukaq ke pasar yang lebih luas.
Harapannya kedepan dengan adanya inovasi dan pengabdian dari mahasiswa ini, Desa Aik Bukaq dapat lebih dikenal dengan produk olahan ikan nila serta dapat mempromosikan lokasi wisata yang ada di Aik Bukaq seperti pemandian Aik Bukaq dan wisata penginapan Tereng Kuning, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Post a Comment